Friday, December 16, 2016

Paruh Kedua 2016 bersama Bestari

Salah satu teman baik yang saya kenal dari SMA 8 angkatan 2008. Kuliah di jurusan dan fakultas yang sama yaitu Manajemen FEUI. Tinggal di satu kosan yang sama kira-kira 4 tahunan (cmiiw) Pondok Kartini, Kutek.

Setelah lulus kuliah, masing-masing menjalani hari dengan karier yang dipilih. Saya menetap di satu perusahaan. Bestari lebih petualang, mencoba peruntungan hingga ke negeri di seberang lautan. Beruntung teknologi komunikasi yang canggih masih dapat menyatukan. Hingga paruh kedua 2016 yang saya rasa cukup menyakitkan di awal, tetap bisa menyenangkan karena bisa meluangkan waktu bersama Bestari :)

Saya sempat menggabungkan beberapa foto kegiatan bersama Bestari di instagram. Bersama penjelasan foto yang saya coba uraikan layaknya puisi ala-ala :P


Terbiasa melakukan perjalanan sendiri, jadi bersyukur ketika ada yang bersedia menemani.
 

Dari baju dan muke rapi, hingga berantakan lepek sana-sini.

Menyusuri jalanan Jakarta pun jadi petualangan berarti. Ancol, monas, TIM, taman menteng, dan taman suropati. Kfc, McD, dan kafe tempat ngopi. Jalan kaki, menonton film, dan membicarakan permasalahan hidup juga ekonomi. Selfie pun jadi seru karena muka sumringah tak lelah untuk berekspresi.

Terima kasih atas kebersamaannya. Semoga semesta bisa mempertemukan kita lagi dalam simfoni kehidupan suatu hari nanti :)

Alia dan Bestari, Juli - Okt 2016.

Terakhir bertemu Bestari adalah ketika menonton stand up comedy Juru Bicara Jakarta oleh Pandji Pragiwaksono di Kota Kasablanka. Saat itu bersama Dadi juga. Malam yang super menyenangkan. Sayang harus berjalan begitu cepat.

 Alia, Bestari, dan Dadi menonton Juru Bicara Jakarta 101216

Seperti akhir dari puisi ala-ala di caption instagram, semoga semesta mempertemukan kita lagi ya Best! Tetap sehat dan semangat di Bali. Semoga selalu berbahagia dan bisa mensyukuri hidup apa adanya :)

No comments: